Kejujuran
Akan Berbuah Manis
Karya: Faiz Deja Ramadhan
Sudah lama rasanya
mengerjakan soal Ujian Akhir Nasional di kelas yang penuh dengan ketegangan. 2009
saat itu, harus mengerjakan 6 paket soal pelajaran merupakan perjuangan malu
atau bangga. Tiga tahun diuji dengan tiga hari sungguh sangat ironis. UAN
membuat perasaan menjadi berantakan, tak lagi dapat merasakan apapun. Otak diputar
kembali, harus menghafal rumus dan kata-kata dari kelas satu. Buku-buku lama
harus dibuka lagi. Beruntung bagi yang berduit dapat melakukan bimbingan dengan
biaya mahal dan mendapatkan trik-trik ujian yang jitu. Bagiku belajar mandiri
menjadi pilihan yang tepat kala duit tidak mencukupi untuk membayar bimbingan
mahal. Rajin ke perpus dan mengerjakan soal ujian tahun-tahun sebelumnya,
perjuangan berat yang tak penting bagi pemerintah dengan standar yang mereka
buat.
Dari perjuangan itu
terlahirlah kekuatan mental yang tetap saja digempur dengan perasaan was-was
tidak lulus. Teman-teman sibuk membuat jaringan untuk kerjasama dengan sekolah
lain, mengumpulkan uang demi membeli kunci jawaban yang katanya valid. Mereka
juga sibuk menyiapkan contekan serta telepon seluler yang dilakban di paha
mereka. Cara yang jitu mungkin, tapi aku tak pernah tertarik dengan hal itu.
Mencoba dengan jujur dan siap menanggung malu jika memang nilai tidak memenuhi
syarat, tiga tahunku diuji dengan ujian yang tidak mutu. Tak sekalipun aku
memberi jawaban kepada teman atau meminta jawaban. Tak ada CCTV, tapi aku
berani jujur diantara mereka yang sibuk mencari jawaban. Ujianku lancar meski
kegelisahan tetap malanda. Aku juga sempat melaporkan beberapa teman yang menyontek
atau membeli kunci jawaban. Tapi tak ada respon.
Nilai kelulusan keluar
dengan cukup memuaskan. 32,84 untuk tiga mata pelajaran. Lebih rendah daripada
mereka yang curang, tapi setidaknya aku ingin menjadi yang pemerintah inginkan.
Jujur untuk UAN yang penuh kecurangan. Bahkan mereka yang curang tidak dapat masuk
di SMA favorit, sedangkan aku yang jujur bisa masuk SMA terfavorit di
kabupatenku. Kejujuran memang sejatinya akan berbuah manis.
Cerpen ini dapat dibaca dalam Buku
Ujian Nasional, 40 kisah nyata tentang UN terbitan Goresan Pena Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar