SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG

Selasa, 09 September 2014

Karya 7 Dibukukan (Cerpen)

Kejujuran Akan Berbuah Manis
 Karya: Faiz Deja Ramadhan
Sudah lama rasanya mengerjakan soal Ujian Akhir Nasional di kelas yang penuh dengan ketegangan. 2009 saat itu, harus mengerjakan 6 paket soal pelajaran merupakan perjuangan malu atau bangga. Tiga tahun diuji dengan tiga hari sungguh sangat ironis. UAN membuat perasaan menjadi berantakan, tak lagi dapat merasakan apapun. Otak diputar kembali, harus menghafal rumus dan kata-kata dari kelas satu. Buku-buku lama harus dibuka lagi. Beruntung bagi yang berduit dapat melakukan bimbingan dengan biaya mahal dan mendapatkan trik-trik ujian yang jitu. Bagiku belajar mandiri menjadi pilihan yang tepat kala duit tidak mencukupi untuk membayar bimbingan mahal. Rajin ke perpus dan mengerjakan soal ujian tahun-tahun sebelumnya, perjuangan berat yang tak penting bagi pemerintah dengan standar yang mereka buat.
Dari perjuangan itu terlahirlah kekuatan mental yang tetap saja digempur dengan perasaan was-was tidak lulus. Teman-teman sibuk membuat jaringan untuk kerjasama dengan sekolah lain, mengumpulkan uang demi membeli kunci jawaban yang katanya valid. Mereka juga sibuk menyiapkan contekan serta telepon seluler yang dilakban di paha mereka. Cara yang jitu mungkin, tapi aku tak pernah tertarik dengan hal itu. Mencoba dengan jujur dan siap menanggung malu jika memang nilai tidak memenuhi syarat, tiga tahunku diuji dengan ujian yang tidak mutu. Tak sekalipun aku memberi jawaban kepada teman atau meminta jawaban. Tak ada CCTV, tapi aku berani jujur diantara mereka yang sibuk mencari jawaban. Ujianku lancar meski kegelisahan tetap malanda. Aku juga sempat melaporkan beberapa teman yang menyontek atau membeli kunci jawaban. Tapi tak ada respon.

Nilai kelulusan keluar dengan cukup memuaskan. 32,84 untuk tiga mata pelajaran. Lebih rendah daripada mereka yang curang, tapi setidaknya aku ingin menjadi yang pemerintah inginkan. Jujur untuk UAN yang penuh kecurangan. Bahkan mereka yang curang tidak dapat masuk di SMA favorit, sedangkan aku yang jujur bisa masuk SMA terfavorit di kabupatenku. Kejujuran memang sejatinya akan berbuah manis.

Cerpen ini dapat dibaca dalam Buku Ujian Nasional, 40 kisah nyata tentang UN terbitan Goresan Pena Publishing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar