Pesan Pesawat
Karya: Faiz Deja
Ramadhan
Dear,
aku pernah mendengar tentang mereka, tentang cerita, tentang dirimu
tapi,
aku bertahan dengan kisah tentang realita,
realita tentang kesepian hati yang riuh akan cintamu,
lalu kamu, mendengar mereka dengan telingamu?
Dengarkanlah dengan hatimu, rasakan dia dan aku.
Apakah aku yang ada di hatimu?
Atau mereka yang menggumbar cerita,
'murahan'.
Mereka bicara tentang selimut tetangga,
bahkan aku mendengar tentang rumput tetangga.
Ini kesetiaan cerita cinta kita,
kita yang berkuasa,
semua orang harus mengikuti kita
karena ini kisah kasih ketulusan dan kesetiaan kita.
Dalam jauh aku merenung,
untukmu, ku segera pulang
Dalam pesan pesawatku.
aku pernah mendengar tentang mereka, tentang cerita, tentang dirimu
tapi,
aku bertahan dengan kisah tentang realita,
realita tentang kesepian hati yang riuh akan cintamu,
lalu kamu, mendengar mereka dengan telingamu?
Dengarkanlah dengan hatimu, rasakan dia dan aku.
Apakah aku yang ada di hatimu?
Atau mereka yang menggumbar cerita,
'murahan'.
Mereka bicara tentang selimut tetangga,
bahkan aku mendengar tentang rumput tetangga.
Ini kesetiaan cerita cinta kita,
kita yang berkuasa,
semua orang harus mengikuti kita
karena ini kisah kasih ketulusan dan kesetiaan kita.
Dalam jauh aku merenung,
untukmu, ku segera pulang
Dalam pesan pesawatku.
Puisi “Pesan Pesawat” karya Faiz Deja Ramadhan adalah puisi terpilih sebagai Kontributor Event Selimut Tetangga oleh Komunitas Nulis Buku KPMKP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar