SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG

Selasa, 05 Desember 2017

My Experience in Cinemas

1. CGV (blitz) Cinemas Cultureplex
CGV Cinemas Grand Indonesia

1. Regular 2D : CGV Blitz Sahid Jwalk Yogyakarta (Audi 1-7)

REGULAR STUDIO
We watch on regular seat with big screen and Dolby sound system the capacity is about 200 persons. Cost: IDR 20k-40k.

2. Real 3D : CGV Cinemas Hartono Mall Yogyakarta (Audi 3)
Real 3D

We watch at regular studio but wear the 3D glasses. Studio is completed by Dolby Surround 7.1 sound system. Location: all of CGV Cinemas. Cost: IDR 30k-50k.


3. Starium : CGV Cinemas Hartono Mall Yogyakarta (Audi 1)
STARIUM

We can watch and feel the realistic movie with the GIANT SCREEN combine with acoustic structure and hi-tech sound system. Location: Studio 1 of CGV Cinemas Hartono Mall. Cost: IDR 40k.


4. Sphere X : CGV Cinemas Hartono Mall Yogyakarta (Audi 2)
SPHERE X

The immersive ultimate space at studio with large CURVE SCREEN, latest tech in sound system and seat. Location: Studio 2 of CGV Cinemas HM. Cost: IDR 35k-50k.


5. 4DX 2D : CGV Cinemas Hartono Mall Yogyakarta (Audi 4)
 4DX 2D 

6. 4DX 3D : CGV Cinemas Hartono Mall Yogyakarta (Audi 4)
4DX 3D

This studio has absolute cinema experience with 4D effect (wind, light, scent, water) synced with movie movement.3D(wear 3D glasses), 2D (no glasses). Location: studio 4 of CGV Hartono (4DX 2D & 3D) Cost: IDR 60-90k.


7. velvet class : CGV Cinemas Hartono Mall Yogyakarta (Audi 5)
VELVET*

We can watch the movie on sofa bed (we can wear the pillow and blanket on bed) with luxury interior and excellent service. Velvet has separate toilet and lounge with a free welcome snack. Location: in studio 5 of CGV Cinemas HM. Cost: IDR 100k.


8. Satin Class : CGV Blitz Mall of Indonesia Jakarta (Audi 4A)
Satin Class just at Mall of Indonesia
Studio has reguler big space, great screen and comfort sofa blanket, pillow & center table between 2 sofas It has separate toilet and lounge different of regular lounge. Cost: IDR 50k.

9. Satin Suite : CGV Cinemas Transmart Cempaka Putih Jakarta (Audi 4SS)
Satin Suite
Studio has hi-tech use remote and comfort sofa with more space, pillow & center table between 2 sofas It has separate toilet and lounge different of regular lounge. This sofa is located in front of Velvet bed in one studio room. Satin suite is in row 1 and row two of the studio. Cost: IDR 50k.

10. Goldclass : Bella Tera Lifestyle Mall Jakarta (Audi 6-7)
Goldclass
Studio has hi-tech use remote and comfort sofa with more space, blanket, pillow & center table between 2 sofas It has separate toilet and lounge different of regular lounge. Cost: IDR 50k.

11. SWEETBOX : CGV Blitz Sahid Jwalk Yogyakarta (Audi 4-7)
SWEETBOX

We can watch the movie on mini sofa wider concept, this studio made to especially audience who need more space. Location: CGV Cinemas JW Mall. Cost: IDR 35k.


12. Screen X : CGV Blitz Cinemas Grand Indonesia Jakarta * (not yet, I will update it soon).
13. velvet suite : CGV Cinemas Central Park (Audi 3A) * (not yet, I will update it soon).

2. XXI - 21 Cineplex Group
Cinema XXI-The Premiere-IMAX Group Tunjungan Plaza Surabaya Mall

1. Regular XXI : Jogja City Mall Cinema XXI Yogyakarta
Reguler Cinema XXI (cost: IDR 25k, 30k, 40k)

2. The Premiere : Jogja City Mall The Premiere Yogyakarta
The Premiere

It has sofa with blanket,pillow, it made by XXI Group.Cost: IDR 50k-70k


3. IMAX         : Tunjungan Plaza Surabaya
IMAX

Big 3D studio with giant screen in big studio made by XXI Group cinemas. We can wear 3D Glasses.Cost: IDR 75k.


3. Cinema 21 (Regular) : Blok M Plaza Cinema 21 Jakarta
Cinema 21 Blok M Square Jakarta (cost: IDR 25k-35k)

4. Platinum Cineplex (Regular only) : Armada Town Square Mall Magelang, Jawa Tengah
Platinum Cineplex Armada Town Square Magelang, Central Java

5. Cinemaxx Theater
Cinemaxx Theater Lippo Plaza Yogyakarta

1. Cinemaxx Regular : Lippo Plaza Jogjakarta (Cinema 1-5)
Cinemaxx Reguler Studio (cost: 35k-40k)

2. Cinemaxx Gold         : Lippo Plaza Jogjakarta (Studio Gold 1-2)
Cinemax Gold

Studio has hi-tech with remort and comfort sofa with more space, blanket, pillow & center table between 2 sofas It has separate toilet and lounge different of regular lounge. Cost: Rp 50k.



3. Cinemaxx Ultra XD : Maxx Box Lippo Village
ULTRA XD
We can watch and feel the realistic movie with the GIANT SCREEN and big studio combine with   hi-tech sound system and HD screen. Cost: about Rp 90k.

4. Cinemaxx Junior : Maxx Box Lippo Village
Cinemaxx Junior
A studio to parents and their children, many types and colourfull sofa with different prices and children playground like swings and slides.


5. D'Box : Sun Lippo Plaza Medan * (not yet, it is so far, I will update it soon).

6. Flix Cinema
1. Flix Studio Silver : Grand Galaxy Bekasi (Studio 1-5) PIK (studio (4-5) * (not yet, I will update).
2. Flix Cinema Gold : PIK Avenue Mall Jakarta (Studio 1,3) * (not yet, I will update it soon).
3. Flix Cinema Platinum : PIK Avenue Mall Jakarta (Studio 2) * (not yet, I will update it soon).

Minggu, 21 Agustus 2016

Karya 60 (Esai) Juara 3

Alam Indonesia Antara Harta dan Petaka
Faiz Deja Ramadhan

            Republik Indonesia merupakan negara yang berusia 70 tahun sejak proklamasi kemerdekaannya yaitu 17 Agustus 1945. Indonesia dikenal sebagai negara yang besar dengan luas wilayah lebih dari 1.900.000 kilometer persegi dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau sehingga membuat Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Dari banyaknya pulau dan kepulauan di Indonesia maka menjadikan Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak di urutan ke empat di dunia, penduduk yang tersebar di wilayah berbeda-beda membuat masyarakat Indonesia memiliki banyak keanekargaman, seperti: suku bangsa, etnis, bahasa budaya dan agama.
            Secara astronomis letak wilayah Indonesia terletak di 60LU - 110LS dan 950BT - 1410BT dan berada tepat di garis ekuator bumi atau garis khatulistiwa, maka dari posisi Indonesia membuat wilayahnya berada pada zona beriklim tropis atau wilayah dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Iklim tropis menjadi faktor yang membuat wilayah Indonesia subur dan hijau dengan banyaknya hutan dan pepohonan. Secara geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar dan berada tepat pada garis khatulistiwa, diapit oleh dua samudera luas, yakni: Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia juga diapit oleh dua buah benua yaitu: Benua Asia dan Benua Australia.
            Dari aspek geologis, pembentukan wilayah-wilayah di Indonesia disusun oleh struktur dan macam-macam formasi batuan yang kompleks. Secara tektonik lempeng, Indonesia merupakan wilayah yang menjadi pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Pertemuan tiga lempeng bumi tersebut mengakibatkan tumbukan konvergen yang membuat penunjaman antar satu lempeng terhadap lempeng lainnya sehingga membentuk zona subduksi. Zona subduksi di wilayah Indonesia berupa penunjaman lempeng kerak samudera ke dalam kerak benua, hal ini juga mengakibatkan Indonesia termasuk ke dalam Ring of Fire atau cincin gunung api di dunia karena zona subduksi yang seperti itu membuat magma bergerak ke atas permukaan dan mudah menembus zona lemah permukaan bumi serta menciptakan aktivitas vulkanik yang membentuk gunung api. Itulah sebabnya mengapa alam Indonesia memiliki banyak sekali gunung api. Dari gunung api yang bersifat aktif dan juga pasif atau tertidur dari aktivitas vulkanik maupun erupsi. Gunung api yang aktivitasnya cukup tinggi dan sering menjadi perhatian dunia, antara lain: Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda serta masih banyak gunung api lainnya. Dari banyak gunung api yang menjulang tinggi di wilayah pulau-pulau besar dan kepulauan Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak  pemandangan alam yang sangat indah. Beberapa gunung lainnya, seperti Gunung Bromo dan Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Kerinci di Jambi, Gunung Papandayan di Jawa Barat, sering dijadikan ikon keindahan alam Indonesia serta menjadi tujuan pariwisata baik domestik maupun internasional. Gunung api dan wilayah pegunungan di Indonesia umumnya dilengkapi dengan hutan-hutan yang hijau, sejuk dan asri. Hutan tumbuh dari banyaknya jenis pepohonan yang dapat tumbuh subur di tanah Indonesia karena beriklim tropis seperti yang disebutkan di atas. Selain itu aktivitas gunung api yang menjadi harta keindahan alam juga memiliki potensi bencana berupa letusan gunung api. Namun letusan gunung api bukanlah tanpa manfaat dan hikmah yang menjadi petaka pembawa sengsara. Bencana tersebut juga membawa manfaat, apabila letusan gunung api terjadi maka membuat magma yang keluar menjadi lahar serta abu piroklastik hasil erupsi yang pada awalnya membungihanguskan dan mematikan bagi makhluk hidup di sekitar gunung api, akan tetapi kedua hasil erupsi atau letusan gunung api tersebut akhirnya akan menjadi zat hara yang dapat menyuburkan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
            Keindahan alam Indonesia juga tidak hanya terdapat di gunung, pegunungan dan dataran tinggi, tetapi juga terdapat keindahan lautan Indonesia yang luas dan menjadi bagian hampir tiga per empat dari luas wilayah negara Indonesia secara keseluruhan. Beberapa objek taman bawah laut dan pantai yang indah menjadi andalan daya tarik wisata sebagai sebuah pesona Indonesia. Laut dan pantai yang indah tak terlepas dari proses pembentukan batuan di wilayah Indonesia yang begitu kompleks serta membentuk lingkungan pengendapan batuan dengan kondisi baik sebagai tempat tinggal makhluk hidup bawah laut dan juga pembentukan pantai dengan pasir baik berwarna putih, kuning atau hitam yang semuanya terdapat di Indonesia. Selain itu lingkungan pengendapan bawah laut juga membentuk kandungan sumber daya alam yang sangat berharga seperti minyak bumi yang berasal dari pengendapan fosil, sehingga dapat dijadikan sumber daya energi atau bahan bakar. Beberapa laut dan pantai Indonesia juga menjadi tempat tinggal banyaknya spesies baik flora dan fauna terutama di bawah laut. Salah satu andalan taman bawah laut Indonesia adalah Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Wakatobi menjadi jantung segitiga karang dunia karena memiliki 650 spesies terumbu karang dari total 750 spesies terumbu karang di dunia. Taman bawah laut lainnya yang termasuk segitiga karang dunia, antara lain: Bunaken dan Teluk Tomini. Serta tempat-tempat keindahan alam bawah laut dan pantai tersebar luas hampir di seluruh wilayah Indonesia, seperti:  Raja Ampat di Papua, Kepulauan Seribu di Jakarta, Lombok di Nusa Tenggara Barat, Pantai Kuta di Bali, Kepulauan Berau di Kalimantan, Kepulauan Belitung dan masih banyak tempat lainnya.
            Selain gunung dan laut, wilayah Indonesia yang dilengkapi dengan kesuburan juga memiliki banyak hutan yang hijau dan persawahan juga ladang sebagai hasil pertanian bagi masyarakat Indonesia, sehingga Indonesia disebut pula sebagai negara agraris. Hutan yang hijau dan subur di Indonesia pada dataran tinggi juga memiliki kondisi sejuk dengan keindahan alam yang beraneka ragam seperti sungai dan air terjun. Beberapa air terjun menjadi andalan objek wisata Indonesia, seperti: Tawangmangu di Jawa Tengah, Mardakaripura di Jawa Timur, Cilember di Jawa Barat dan sebagainya. Fenomena alam khusus seperti sabana pun ada di Indonesia seperti Taman Baluran di Jawa Timur dan Gumuk Pasir di Yogyakarta yang menjadi salah satu dari tiga gumuk pasir di dunia. Hutan, gunung, sungai, sawah, ladang, pantai dan laut yang banyak berada di wilayah Indonesia sangatlah indah, keindahan alam Indonesia menjadi anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga menjadikan negeri ini negeri yang besar dan memiliki banyak sumber daya alam yang mencukupi hampir di berbagai sektor negara seperti pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan, pertambangan, energi, sumber daya mineral, pariwisata yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan perdagangan dan ekonomi negara yang baik dan terciptanya masyarakat sejahtera, adil dan makmur.
            Namun anugerah terbesar dan terindah yang dimiliki masyarakat Indonesia seakan kurang disyukuri. Pada kenyataannya anugerah alam yang sungguh tidak dimiliki negara lain hanya dimanfaatkan untuk kegiatan eksploitasi dan pemenuhan kebutuhan sumber daya alam tanpa dipahami sisi lain keindahan alam seperti potensi bencana dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan tanpa diperhatikan kelestarian lingkungannya hanya akan membawa petaka bagi masyarakat Indonesia sendiri. Anugerah berupa keindahan alam dan keberadaan sumber daya alam yang melimpah di bumi Indonesia menjadi harta yang sangat berharga sekaligus petaka bagi masyarakat Indonesia. Seperti halnya ketika seseorang diberi kecerdasan namun kecerdasannya digunakan untuk kesombongan dan kejahatan maka kecerdasan tersebut hanya akan menjadi petaka bagi dirinya. Untuk itu masyarakat Indonesia harus mensyukuri, menjaga dan melestaraikan alam negernya yang sudah diberikan Tuhan dengan cara memahami alam dari pembelajaran yang telah terjadi selama ini.
            Umur bumi yang sudah mencapai 4 milyar tahun membuat banyak kondiis alam di planet bumi jauh berbeda dari kondisi pada awalnya ketika pertama diciptakan. Keseimbangan alam yang di bumi semakin hari semakin berkurang sehingga menimbulkan dampak negatif dan anomali pada fenomena alam yang ada. Beberapa istilah seperti perubahan iklim, efek rumah kaca dan cuaca esktrim cukup menggambarkan suatu dampak perubahan kondisi kesimbangan alam ke arah negatif. Hal ini ditandai dengan banyak muncul bencana alam dan fenomena alam yang tak biasa seperti kondisi cuaca ketika terjadinya perubahan iklim. Hal ini terjadi pula di Indonesia beberapa bencana alam muncul akibat perubahan keseimbangan alam pada wilayah negeri yang dahulu disebut sebagai Nusantara. Bencana alam yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh dua faktor yakni faktor alami dan faktor akibat makhluk hidup khususnya manusia. Bencana tidak akan muncul jika tanpa sebab seperti halnya tidak ada asap apabila tidak ada api. Kerusakan alam yang diakibatkan manusia sering dikaitkan dengan faktor datangnya bencana alam di Indonesia. Bencana yang terjadi selama sepuluh tahun terkahir di Indonesia seperti kabut asap, luapan lumpur Lapindo, banjir, tanah longsor dan amblasan tanah umumnya merupakan bencana akibat aktivitas manusia yang sering berlebihan mengeksploitasi atau memanfaatkan sumber daya alam tanpa memerhatikan kelestarian lingkungan yang seharusnya dilakukan. Sementara bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami ialah merupakan bencana yang terjadi akibat aktivitas alam dan bumi namun apabila masyarakat Indonesia dapat memahami aktivitas alam yang ada serta memiliki sikap tanggap bencana dalam melakukan mitigasi bencana dengan baik maka bencana-bencana alami tersebut bukanlah menjadi suatu petaka melainkan hanya akan menajdi suatu pembelajaran dan hikmah yang dapat dipetik.
            Kita masih teringat akan peristiwa kebakaran hutan yang beberapa waktu lalu terjadi dimana dampak sangat buruk seperti kabut asap yang membuat kualitas udara bersih tidak dapat dinikmati banyak orang yang bertempat tinggal di daerah-daerah sekitar kebakaran hutan tersebut. Beberapa masyarakat di berbagai provinsi, seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dan masyarakat di provinsi lainnya menjadi terganggu aktivitasnya akibat kekurangan udara bersih yang ditimbulkan kabut asap. Bahkan bencana kabut asap ini juga menyebar hingga mengganggu kualitas udara di negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Singapura. Peristiwa  ini memaksa sejumlah pihak terutama pemerintah untuk kembali menyadari pentingnya kegiatan pelestarian lingkungan meskipun eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya di hutan tetap dilakukan. Dalam solusi konkretnya adalah tidak menebang hutan sembarangan apalagi membakar pepohonan di hutan untuk membuka jalan dan lahan kelapa sawit ataupun memanen hasil hutan lainnya.
            Bencana banjir merupakan bencana yang lebih sering disebabkan oleh perilaku masyarakat yang tidak menghargai alam seperti membuang sampah sembrangan, membangun pemukiman padat di dekat sungai dan tidak menciptakan sistem drainase yang baik membuat sungai mudah meluap dan menggenang hingga menimbulkan bencana banjir. Banyak daerah-daerah yang berstatus sebagai kota-kota besar di wilayah Indonesia sering mengalami musibah banjir salah satunya bahkan ibukota negara Indonesia yaitu Kota Jakarta. Solusi yang paling tepat adalah membiasakan perilaku hidup bersih terutama menciptakan kebersihan lingkungan serta memperhatikan kondisi alam di tengah pembangunan misalkan menciptakan sistem drainase yang baik di pemukiman penduduk, perkantoran dan tata kota terhadap sumur resapan air dan ruang terbuka hijau menjadi prioritas dibandingkan membangun banyak gedung mewah yang menghambat peresapan air.
              Untuk bencana longsor dan amblasan tanah keduanya merupakan bencana alam akibat aktivitas manusia yang umumnya menggunakan lahan atau tanah di daerah-daerah rawan. Longsor akan terjadi apabila tanah tidak memiliki kestabilan umumnya hal tersebut dipengaruhi oleh komposisi tanah dan kondisi alam. Sebagai contoh apabila membangun pemukiman di bawah atau di pinggir tebing tentu akan membuat potensi longsor yang besar sehingga longor dapat terjadi dan mengakibatkan pemukimn itu tertimbun atau runtuh dan menimbulkan korban jiwa. Sedangkan amblasan tanah terjadi pada umumnya di daerah-daerah pertambangan atau daerah dimana tanah memiliki ketidakstabilan pada kelembaman. Air tanah yang dikuras banyak hingga berlebihan dan daerah pertambangan yang dieksploitasi berlebihan akan mengurangi kualitas kestabilan tanah pada lokasi tersebut sehingga menimbulkan kerentanan tanah untuk amblas. Ini semua dapat diatasi apabila kita memanfaatkan hasil-hasil alam seperti air tanah dan hasil tambang secara baik tanpa berlebihan dan memperhatikan kelestarian lingkungan seperti menanam banyak pohon agar kerentanan tanah untuk amblas karena ketidakstabilan kelembaban tanah akan berkurang. Alam juga bukan merupakan tempat dimana kita dapat menguras hasilnya secara terus menerus maka dengan kata lain suatu saat hasil sumber daya alam di suatu lokasi bisa saja habis atau dihentikan kegiatan eksploitasinya agar menjaga kelestarian lingkungan dan siklus alam yang berlangsung. Hal inilah yang kurang dipahami masyarakat Indonesia sehingga sumber daya alam Indonesia semakin berkurang dan justru tidak menguntungkan bagi bangsa Indonesia sendiri tetapi hanya menguntungkan sekelompok orang bahkan memberi keuntungan bangsa asing karena penguasaan aset bangsa yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh negara Indonesia.
            Contoh lain aktivitas manusia yang mengeksplotasi berlebihan sumber daya alam tanpa memerhatikan kondisi lingkungan adalah dampak yang ditimbulkan dari bencana luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Perisitiwa ini adalah bukti nyata bahwa manusia seharusnya dapat memanfaatkan alam dengan baik dan pengerjaan yang dipikirkan secara matang serta memerhatikan dampak lingkungan, bukan sebaliknya. Lumpur Sidoarjo adalah bencana nasional karena kelalaian manusia serta mengajarkan kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga kelestarian alam bangsa dan memanfaatkan dengan baik sumber daya yang ada dengan pengerjaan yang teliti. Peristiwa ini sebaiknya tidak boleh terjadi lagi di Indonesia agar kerugian akibat bencana alam yang disebabkan aktivitas manusia tidak semakin bertambah.
            Di sisi lain terdapat bencana alam yang timbul dari aktivitas gejala alam sendiri. Gempa bumi merupakan bencana alam  yang disebabkan oleh tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi yang membuat pergerakan lempeng tektonik bumi sehingga menimbulkan getaran atau gempa. Gempa bumi diakibatkan oleh dua aktivitas yaitu aktivitas tektonik atau pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas vulkanik sehingga menimbulkan gempa vulkanik yang dalam hal ini terjadi umumnya ketika suatu gunung api akan mengalami erupsi atau peningkatan aktivitas vulkanik. Gempa bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan zona subduksi dari pertemuan tiga lempeng toktonik sehingga sangat wajar apabila sikap tanggap bencana dan pembelajaran tentang mitigasi bencana gempa bumi perlu ditanamkan kepada seluruh penduduk Indonesia bahkan sejak usia dini. Gempa bumi bukanlah suatu bencana menakutkan dan petaka pembawa sengsara bagi negeri Indonesia apabila masyarakat memahami tentang aktivitas kebumian dan sejarah pembentukan geologis wilayah Indonesia sendiri. Gempa bumi merupakan proses alam yang normal karena setiap waktunya lempeng tektonik di bumi selalu bergerak. Indonesia juga dapat belajar dari Jepang, negara yang sering sekali dilanda gempa bumi karena posisi wilayahanya yang secara geologi tidak jauh seperti Indonesia yaitu zona tumbukan lempeng. Sedangkan tsunami sendiri merupakan bencana alam akibat naiknya permukaan air laut hingga menggenangi daratan, umumnya tsunami terjadi karena ada gempa bumi atau pergeseran lempeng bumi di dasar laut yang membuat kenaikan permukaan air laut. Dari adanya bencana gempa bumi dan tsunami maka diperlukan sikap kewaspadaan dan tanggap bencana serta pembelajaran mitigasi bencana untuk dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia karena apabila hal tersebut tertanam secara pribadi pada diri masyarakat masing-masing maka bencana bukanlah suatu petaka yang membawa penderitaan. Bencana perlu dipahami sebagai proses alam yang wajar dan ketika hal itu terjadi manusia harus memberikan ruang dan waktu untuk alam melakukan prosesnya. Manusia khususnya masyarakat Indonesia pun harus menghargai alam yang berproses meskipun berbentuk pada suatu bencana dan menjaga serta melestarikan lingkungan adalah cara  agar alam menemukan keseimbangannya.
            Bencana letusan gunung berapi adalah bencana yang juga sering terjadi di Indonesia. Sebagai negara yang wilayahnya termasuk ke dalam zona Ring of Fire atau cincin gunung api dunia seperti yang dijelaskan di atas karena aktivitas vulkanik dapat mudah terjadi di wilayah Indonesia akibat terbentuknya zona subduksi. Letusan gunung api di Indonesia sudah sering terjadi sejak jaman dahulu, beberapa gunung api di Indonesia mengalami letusan yang menghasilkan dampak seperti persebaran abu vulkanik dan getaran gempa vulkanik hingga sampai di negara bahkan benua lain. Gunung api di Indonesia yang letusannya berdampak mengganggu aktivitas manusia di seluruh dunia, antara lain: Gunung Krakatau, Gunung Toba yang sekarang menjadi Danau Toba dan Gunung Tambora.        Letusan gunung api juga merupakan proses alami yang membutuhkan waktu agar gunung api tersebut dapat melakukan erupsi serta bukanlah suatu bencana mengerikan apabila sikap tanggap bencana dan pemahaman mitigasi bencana dimiliki oleh penduduk yang tinggal di sekitar gunung api. Sebab terkadang masih banyak masyakarat yang belum memahami pentingnya aktivitas mtigasi bencana seperti banyak masyarakat yang tidak mau dievakuasi karena takut kehilangan harta benda mereka. Hal ini menjadi tugas pemerintah maupun seluruh masyarakat Indonesia yang memahami arti penting tanggap bencana agar mengajarkan pemahaman tentang pentingnya keselamatan ketika bencana terjadi.
            Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keindahan alam. Keindahan alam tersebut merupakan suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan menjadi harta yang paling berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia karena dibalik keindahan alam tersebut pula terdapat banyak kekayaan alam yang melimpah ruah dan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan seluruh orang di negara Indonesia. Namun pemanfaatan atau eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan sering dilakukan masyarakat Indonesia sehingga melupakan bahwa akan ada dampak negatif apabila keseimbangan alam hilang karena terlalu berlebihan dalam memanfaatkan alam dan melupakan pentingnya melakukan kelestarian lingkungan. Akibatnya banyak bencana alam yang diakibatkan oleh manusia, seperti: banjir, tanah longsor, tanah yang amblas dan kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Selain itu masyarakat Indonesia pun belum mau memahami proses aktivitas alam yang berlaku seperti: gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api. Alam juga melakukan gerak dan aktivitas sehingga menimbulkan bencana bagi manusia namun hal tersebut bukanlah suatu petaka apabila manusia memahami alam. Alam Indonesia adalah kekayaan terbesar bagi masyarakatnya, permadani bangsa yang perlu dijaga serta dilestarikan apabila ingin memanfaatkannya maka lakukanlah pemanfaatan dengan teliti dan tisak berlebihan serta tidak melupakan aspek kelestarian lingkungan agar keseimbangan alam tetap terjamin. Selain itu marilah kita memberikan ruang dan waktu untuk alam berproses, gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api merupakan bagian dari proses alam yang harus dihargai oleh manusia maka manusia harus memiliki sikap tanggap bencana dan kesadaran melakukan mitigasi bencana. Masyarakat harus mau memahami segala proses alam dan kebumian yang terjadi terutama di wilayah Indonesia maka ketika bencana alam terjadi kita siap dan ikhlas untuk memberikan ruang dan waktu bagi alam untuk berproses, sehingga bencana tersebut tidak akan banyak menimbulkan banyak kerugian apalagi menimbulkan ketidakselamatan jiwa. Itulah mengapa alam Indonesia dapat menjadi suatu harta yang berharga atau menjadi petaka bagi masyarakatnya. Menjaga, melestarikan dan memahami alam merupakan suatu kewajiban manusia sebagai khalifah dan aktor sekaligus makhluk paling sempurna di bumi karena alam tidak membutuhkan manusia, tanpa manusia alam akan tetap ada dan berproses sedangkan manusia sangat membutuhkan alam untuk kehidupan mereka.

Referensi :
·         Nasir Abdul, 2014. Sejarah Sistem Fiskal Migas Indonesia. Jakarta. Grasindo
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia (Diakses Jumat, 20 November 2015
·         Pukul 00:42 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:03 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:53 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:28 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Bumi (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:29 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:30 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:48 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_gunung (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:38 WIB)
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:18 WIB)

·         https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_gunung_berapi_di_Indonesia (Diakses Jumat, 20 November 2015 Pukul 01:19 WIB)

Esai ini menjadi Juara III Lomba Esai 70 Wajah Indonesia

Karya 59 (Foto) Juara Lomba Foto Eiger

Foto yang diiktsertakan atas nama Faiz Deja Ramadhan :


Pengumuman Juara resmi di Fanspage Eiger Adventure Store :

Kamis, 18 Agustus 2016

Karya 58 BUKU (PERDANA) CORETAN-CORETAN KEHIDUPAN DEJA

Berisi Semua Kumpulan Karya (Coretan) Faiz Deja Ramadhan

Kumpulan Cerpen yang berjudul :
1. DENDAM BUKUNG
2. ASA
3. TEMBOK
4. MENANGIS DALAM MAAF
5. PENGALAMAN LUCU ANAK KOST
6. CATATAN PERJALANAN
7. TANAH TINGGI, KAMPUNG HALAMAN PARA DEWA
8. PASUKAN PEMANDU GENERASI BANGSA DI KAMPUS PERJUANGAN
9. TENTANG DUKA
10. SI DODI YANG LUCU

Berisi Kumpulan Puisi yang berjudul:
1. ENIGMA
2. SIWAGRHA
3. RABU MALAM

Berisi Kumpulan Artikel yang berjudul::
1. MENGGAPAI MENTARI CERITA DI BALIK PENDAKIAN GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN
2. NGOBARAN, BALI KECIL YOGYAKARTA
3. MENULIS ?

RINGKASAN BIODATA PENULIS

       Faiz Deja Ramadhan, lahir di Jakarta, 28 Februari 1995. Salah seorang mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang mengambil Program Studi Geofisika. Dilahirkan di Jakarta namun dibesarkan di Desa Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat serta berkuliah di Yogyakarta dan sudah berkelana hampir di seluruh Pulau Jawa juga pernah melakukan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Akun Facebook bernama ‘Faiz Deja Ramadhan’ atau dengan link yakni www.facebook.com/faiz.d.ramadhan dengan e-mail rfaiz15@yahoo.co.id. Memiliki hobi menulis sejak SMP namun karyanya pertama kali dimuat dalam sebuah buku antologi cerpen pada tahun 2011 atau ketika Ia kelas 12 SMA. Meskipun dunia tulis menulis sangat tidak berhubungan dengan studi yang ditempuhnya, menulis merupakan cara dan hobi untuk membantunya menemukan hiburan bahkan bakat yang menghasilkan. Dari menulis Faiz Deja Ramadhan atau akrab dipanggil Deja menuai banyak prestasi dan sudah puluhan karyanya baik berupa cerpen, puisi, esai, makalah, artikel dan sebagainya dimuat dalam buku antologi ataupun publikasi website. Menulis akan tetap menjadi aktivitas meskipun belum tentu menjadi masa depan. Rasa syukur yang teramat sangat kepada Allah SWT, orang tua, adik-adik, keluarga, teman-teman, sahabat, superhero, pembaca dan semua yang selalu mendukung Faiz Deja dalam dunia kepenulisan. Semoga buku ini memotivasi dan membuka cakrawala ide kepenulisan di masa yang akan datang. Karena hanya dari karya dan tulisanlah kita akan dikenang.

Judul Karya Cerpen Faiz Deja Ramadhan dalam Buku Antologi
1. Gara-Gara Ibu Jari Dalam Buku Unforgetable Moments SYUMITY Lovers Penerbit
AG Publishing Yogyakarta
2. Persembahan Terakhir, Buku Guru Dalam Memoriku Penerbit Meta Kata
3. Kejujuran Akan Berbuah Manis, Buku ‘Ujian Nasional’ Penerbit GP Publishing
4. Misteri Toilet Bawah Tangga Sekolah Hororesia, Buku Semangat Untuk Poci-
Kumpulan Cerpen Horor Tanpa Horor Penerbit Raditeens Publisher
5. Alarm, Buku FTS Anugerah Illahi Grup Nieyy Nur Hanifa
6. Dua Anugerah Terindah di Bulan Mei, Buku Cerita Mei Goresan Pena Publishing

7. Hidayah-Nya, Buku Antologi Cerpen Para Pencari Hidayah Pena Indis Makassar
8. ROMANTIKA CINTA ISLAMI MAHASISWA AKTIVIS, Buku Cinta Karena-Nya
Pena House Blora
9. PIALA DUNIA PERTAMA ADIKKU, Cerpen Serba-Serbi Piala Dunia 2014 GP Lovers
10. KHATAM QURAN VIRA, Buku Cerita di Hari Besar Islam Penerbit Asrifa
11. TES SHOLAT ZIDAN, Buku Cerita di Hari Besar Islam Penerbit Asrifa Asrifa
12. AKU DAN KISAHKU, Buku Cerita di Hari Besar Islam Penerbit Asrifa
13. PERTEMUAN-PERTEMUAN DENGAN DUKA, Buku Flash True Story Pertemuan
Kita 1 Penerbit Mafaza Media
14. MOVE ON? Buku Antologi Cerpen Gagal Move On Goresan Pena Publishing Cirebon
15. TENTANG DUKA, Buku Semua Karena Allah Ar-Rahman Press Boyolali
16. PAK PARNO, Buku Catatan Cinta Untuk Ayah Penerbit Asrifa
17. BUDAYA PENGABDIAN SANG ABDI KERATON, Buku Antologi Cerpen
Wonderful Indonesian Culture Sastra SMAN 3 Bantul
18. RUPIAH DAN MIMPI, Buku Kenapa Sekolah? Cerita Pendek Raditeens Publisher
19. DIA (yang tak sempurna) Buku Perjalanan Hidup Sang Difabel AE Publisher
20. Cerita Sore Adik, Buku Cerpen Anak Religi Raditeens Publisher
21. Prolog, Kontributor Cerpen Buku Destiny Event HUT 5 Kaifa Publishing
22. Kabut Prambanan, Kontributor Cerpen Event Sejarah Penerbit Sinar Gamedia Utama
23. Ingatanku Tentang Reno, Kontributor Cerpen Event Sahabat Sejati Gemamedia
24. Guru-Guruku Jago Sihir, Kontributor Cerita Fantasi Penerbit Sinar Gamedia Utama

Judul Karya Puisi Faiz Deja Ramadhan dalam Buku Antologi
1. Pintaku pada Pertiwi, Buku Gantung Saya di Monas Penerbit CV Sunrise Yogyakarta
2. Mei, Buku Cerita Mei-Sebuah Kumpulan Puisi Penerbit Goresan Pena Publishing
3. Patriot Pendidikan, Buku Terima Kasih Untukmu, Guru Penerbit Oksana Sidoarjo
4. Munajab, Buku Munajat Kepada Allah Penerbit Camar Makassar
5. Derita Pelajar Miskin Indonesia, Buku Bisikan Kata Teriakan Jiwa Untuk Indonesia
Tercinta Penerbit Meta Kata Malang
6. Malaikat itu Emak dan Bapak, Buku Goresan-Goresan Indah Makna Kasih Ayah
Bunda Penerbit Oksana Sidoarjo
7. Pesan Pesawat, Kontributor Buku Puisi Selimut Tetangga Komunitas Nulis Buku
KPMKP Makassar
8. JULI SEDANG APA? Buku “Pada Negeri Aku Berpuisi” Sahabat Goresan Pena
9. Ya, Aku Ramadhan, Kontributor Buku Puisi Religi “Rukun Islam” Raditeens Publisher
10. Hei Kawan Ini Ramadhan, Buku Puisi Religi “Rukun Islam” Raditeens Publisher
11. SYAHADAT, Kontributor Buku Puisi Religi “Rukun Islam” Raditeens Publisher
12. Berzakat, Kontributor Buku Puisi Religi “Rukun Islam” Raditeens Publisher
13. MIMPI DARI ANAK INDONESIA, Buku Antologi Puisi Dibawah Pohon Willow
Penerbit Genom
14. Ah, Kontributor Buku Puisi Amarah Jilid 3 Vector Publisher
15. Kala dan Sekam, Puisi Event Sahabat Sejati Sahabat Gemamedia Wonosobo
16. Ibu, Buku Sang Pelita WA Publisher Bukittinggi

Judul Karya Esai, Makalah, Kisah Inspiratif Faiz Deja Ramadhan dalam Buku Antologi
1. Kedaulatan Energi Harus Menjadi Harapan, Buku Esai Menatap Indonesia dari Kampus
Bulaksumur Kastrat BEM KM UGM Yogyakarta
2. Komunitas Bumi Hijau dan Departemen Bumi Hijau di Kampus, Buku Pelangi Untuk Bumi
Gagasan Saintis untuk Bumi Hijau KM FMIPA UGM 2014 Yogyakarta
3. Jumat Hijau dan Kampus Bebas Asap Kendaraan Bermotor Sebagai Langkah Lanjut
Kampanye Hari Bumi di Universitas Gadjah Mada, Buku Pelangi Untuk Bumi Gagasan
Saintis untuk Bumi Hijau KM FMIPA UGM 2014 Yogyakarta
4. Alam Indonesia antara Harta dan Petaka, Buku 70 Wajah Indonesia Dema Justicia UGM
5. “Pancasila Sebagai Pemersatu Keanekaragaman Budaya Asli Bangsa Indonesia
yang Kian Pudar Tergerus Program Budaya Asing” di Media Televisi Makalah
Prosiding Call For Paper Kongres Pancasila VI Ambon, Pusat Studi Pancasila UGM
6. Oase di Bukit Karst, Kisah Inspiratif Buku Wisata Asyik Ala Penulis FAM Jabodetabek


Prestasi Menulis Faiz Deja Ramadhan
1. Juara 3 Lomba Cerpen Nasional Tema Kampung Halaman Xpressi Jurnal & PNJ 2014
2. Juara 1 Lomba Menulis Surat untuk Presiden Mahasiswa Senat KM UGM 2015
3. Juara 2 Lomba Puisi Bertemakan “Ibu” WA Publisher 2016
4. Juara 3 Lomba Essay 70 Wajah Indonesia Dema Justicia UGM 2015
5. Juara 1 Lomba Kata Mutiara Inspiratif Tema “Ramadhan dan Idul Fitri” FAM Indonesia
6. Juara 3 Lomba Cerita Fantasi Penerbit Sinar Gamedia Utama Judul "Dipidana di Ocean Kingdom"
7. 20 Penulis Terbaik Lomba Cerpen Tema Aku Ingin Sekolah Raditeens Publisher
8. Pemenang 50 Besar Lomba Puisi Ungkapan Terimakasih Untuk Guru Penerbit Oksana
9. 100 Kontributor Puisi “100 Makna Kasih Ayah dan Bunda” Delegasi Gerbang Sastra
10. 220 Naskah Terbaik Lomba Puisi Nasional Tema Hutan Penerbit Genom
11. Peserta Terbaik Tema Isra Miraj Event Cerita Inspiratif Hari Besar Islam Penerbit Asrifa
12. Nominator Terpilih Lomba Puisi Tentang Indonesiaku Tercinta Penerbit Pena Meta Kata




Karya 57 (Cerpen) Dibukukan

Dipidana di Ocean Kingdom
Faiz Deja Ramadhan

Namaku Indra salah seorang Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di kota Bandung. Sebenarnya aku lahir dan bertempat tinggal dan memiliki sahabat-sahabat terbaik di Jakarta. Umurku 19 tahun, sekarang studiku telah beranjak di semester lima. Di kampus aku dikenal sebagai orang yang biasa-biasa saja bahkan lebih sering dianggap pendiam dan cuek dengan keadaan sekitar. Aku juga tidak terlalu rajin dan pintar sampai-sampai banyak nilai-nilai mata kuliahku yang belum tercukupi alias masih kurang. Ya semuanya aku jalani dengan normal dan santai, tak perlu memburu-buru waktu juga memang kemampuan kita tak bisa didongkrak menjadi terlalu tinggi itu prinsipku.

Tapi yang jelas aku yang mengetahui kemampuanku tidak pernah sedikitpun menghalangi niat dan cita-citaku untuk selalu menyalurkaan bakat dan hobiku aku suka menulis dan travelling aku juga punya cita-cita menerbtkan buku tulisanku sendiri dan berkelana keliling Indonesia bahkan dunia namun dibalik asa yang radanya tinggi itu cita-ctaku sesungguhnya ialah ingin membahagiakan orang tua ku dan menyukseskan masa depanku sendiri. Amin.

Tak terasa sudah satu semester awal di tahun ketiga berlalu. Liburan menanti, ini yang selalu aku nantikan dan bahkan bisa menghilangkan fokusku terhadap kuliah ku hingga tidak terbayang lagi sama sekali. Betapa tidak memang yang aku hobikan selama ini adalah perjalanan dan perjalanan untuk lebih maju dan mengetahui banyak informasi dari banyak tempat yang aku kunjungi selama ini. Satu hal lagi yang penting aku bisa menggunakan pengalamanku ini untuk aku ceritakan kepada teman-teman atau aku tuliskan dalam sebuah tulisan. Yang jelas setiap pengalaman dan kenangan akan suatu perjalanan pasti ada aroma khas ceritanya masng-masing.

Rencana liburan semester ini adalah pergi ke sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa dan dipisahkkan oleh Teluk Jakarta pulai ini terletak di gugusan Kepualauan Seribu.

Sudah sangat terbayang asyiknya berlibur ke suatu pulau melakukan aktivitas-aktivitas liburan yang menyenangkan. Semoga kami berbahagia terus disana sudah sangat tak sabar untuk menanti hari itu tiba. Padahal tinggal semalam lagi pikirku di tempat tidur malam sebelum keberangkatan liburanku itu. Karena tak sabar menanti itu sampai-sampai membuat aku insomnia alias tak bisa tidur. Oh iya aku berlibur ke pulau bersama lima orang sahabatku mereka teman-temanku yang ku kenal ada yang dari sejak SD, SMP maupun saat aku SMA. Mereka itu Hadi, Rani,  Aldo, Nayla dan Rudy. Hadi sahabatku sejak SD hingga SMA dan kuliah meskipun kami bersekolah dan berkuliah di tempat yang berbeda namun Hadi juga tetanggaku jadi kami masih sering bermain bersama apalagi saat liburan seperti ini. Kalau Rani, Aldo dan Nayla teman SMP ku dan satu SMP juga dengan Hadi sehingga kami saling mengenal. Kalau Rudy ialah pendatang baru sebagai sahabatku di SMA.  Rudy aku kenalkan dengan 4 sahabatku lainnya sejak aku lulus SMA.

Kami semua sudah berteman beberapa tahun terakhir ini dan mengenal satu sama lain. Mungkin kalau kumpul bersama sering kita lakukan jika ada yang berulang tahun atau ada yang mentraktir kita makan dan biasanya kami juga berkumpul bersama saat liburan seperti ini, buka puasa, atau lebaran. Diantara mereka semua Hadi ialah sahabat yang paling dekat denganku karena ia juga tetanggakku dan paling tahu kabar keempat teman ku yang lain karena Hadi berkuliah di kampus yang dekat dengan kota tempat tinggal kami sedangkan aku yang berkuliah paling jauh di luar kota.

Setelah menyepakati harga liburan dan apa saja yang harus kita persiapkan selama liburan berlangsung antara kami berenam dan pihak penyedia jasa perjalanan alias Tour and Travel Agent terutama soal harga. Sabtu pagi pada hari yang ditunggu-tunggu itu kami siap dan tiba di lokasi tempat kamu dijemput pihak agen perjalanan tersebut kami dijemput dari pelabuhan dan diangkut menuju pulau tempat kami berlibur dengan kapal pesiar mewah yang sungguh sangat besar kami semua pun terkejut dan tak menyangka akan dijemput dengan kendaraan semewah itu. "Wow sungguh luar biasa !." Itu yang ku ucapkan saat menginjakan kaki pertama kali diatas kapal pesiar itu. Setelah semua diantara kami dan barang bawaan kami naik. Kapal pesiar itu pun berjalan dengan kecepatan konstan.

Sungguh indah pemandangan tengah laut yang ombaknya tidak begitu besar itu Angin Darat yang terhembus ke laut dari daratan itu seakan sepoi-sepoi mengimbangi terik sinar Matahari pagi itu. Burung camar berterbangan mengelilingi langit biru diatas lautan yang biru pula seakan menambah indah pesona alam Nusantara ini. Mataku sungguh berbinar tiada henti menyaksikan keindahan ini semua.

Sampai pada akhirnya kami tiba di tempat tujuan yaitu Pulau liburan yang akan kami singgahi dan nikmati keseruannya bersama lautan luas yang menopang kecilnya pulau itu. Kami pun turun dari kapal pesiar yang aku perkirakan harganya bermiliar-miliar Rupiah itu. Lalu kami berjalan kaki menuju tempat penginapan yang telah dipilihkan oleh penyedia jasa agen perjalanan kami, dan kami dituntun oleh pegawai penginapan hingga masuk kamar-kamar tempat kami menginap dan singgah selama di pulau.

Aktivitas kami selama berlibur di pulau ini sangat mengasyikan banyak sekali hal-hal seru yang kami lakukan disini. Kegiatan liburan seperti bermain di pantai, berlari-larian, bersepeda mengelilingi pulau dan sebagainya dihari pertama ini kita menaiki kapal boat untuk melakukan snorkeling dan melihat hal-hal di bawah permukaan laut yang sungguh indah dan menakjubkan.

Malam harinya setelah hari pertama liburan telah kita lewati, kami mengadakan acara pesta bersama beberapa orang penghuni lain di penginapan. Disitu kami berkenalan dan bercengkrama sehingga memiliki kenalan-kenalan baru. Kami pun menyantap hidangan yaitu ayam bakar atau ikan bakar dan ayam panggang maupun barberque sangat menyenangkan acara malam oitu hingga membuat kami lelah dan kembali ke kamar masing-masing. Aku, Rudy, dan Hadi tidur di satu kamar penginapan dengan tiga tempat tidur sedangkan Rani dan Nayla tidur di satu kamar dengan dua tempat tidur. kami pun terlelap hingga sang fajar bangkit kembali.

Pada pagi harinya kami siap melakukan aktivitas d harii kedua liburan. Kami akan menyelam atau diving ke dalam laut dan melihat pemandangan bawah laut yang mungkin selama ini sangat dicita-citakan dan bahkan sudah dialami  orang banyak. Dan kami sekarang bisa melakukannya, aku sungguh senang bahwa ada satu orang juru fotografi juga yang memegang kamera anti air yang bisa dibawa ke dalam laut untuk merekam momen-momen kegiatan kami ini.

Saat kami sedang menyelam di dalam laut dan asyik menikmati pemandangan bawah laut dan menyentuh ikan-ikan kecil yang luucu itu tiba-tiba aku melihat dari permukaan atas laut warna air berubah menjadi sangat coklat dan kotor lalu berselang beberapa detik setelah yang aku lihat itu aku terbawa air laut yang arusnya sangat dahsyat didalam permukaan laut daan kulihat teman-temanku yang sedang menyelam di waktu yang sama yaitu Hadi, Rudy dan Rani juga ikut terombang-ambing di dalam arus air laut yang sungguh kencang. Semua penglihatan yang kulihat dari dalam kacamata selam sangat coklat semua air berubah menjadi kotor. Ibarat putaran angin tornado yang berputar sangat cepat dan berbentuk gelombang longitudinal kami semua ibarat terhisap ke dalam suatu lubang di dasar laut. Lalu aku hampir  kehabisan nafas dan ku lihat wajah Rani dan Hadi sudah sangat pucat apalagi mata mereka di balik kacamata itu. Aku pun pingsan dan tak sadarkan diri lagi meskipun masih merasakan tubuhku ini terbawa arus laut yang kencang itu.

Lama aku pejamkan mata karena hampir kehabisan nafas dan kelelahan terombang-ambing di bawah permukaan air laut. Tiba-tiba aku terbangun dan tersedak batuk mengeluarkan banyak sekali air laut yang asin dari mulutku. Mataku pun terbelalak kaget setelah aku memuntahkan air laut dari mulutkku itu melihat banyak sekali orang yang berdiri melingkariku, menggunakan pakaian sederhana alias telanjang dada, hanya menggunakan rok dari daun nangka untuk menutup kemaluan mereka dan mereka semua laki-laki juga membawa tombak ibarat sekelompok pasukan tarzan.

Aku sangat takut jika mereka semua menusukku dengan tombak-tombak itu aku pun dipaksa mereka berdiri dan mereka menyeretku hanya kedua tanganku yang mereka pegang dan mereka tarik kakiku yang terseret sangat sakit bergesekan dengan tanah dipulau itu, aku baru tahu dan sadar sekarang aku terdampar di sebuah pulau dan aku ditangkap penduduk asli pulau ini.

Saat aku diseret-seret para pasukan itu aku pun jatuh pingsan lagi karena terlalu kelelahan. Saat aku membuka mata dan terasa sekali tubuh ini lemas juga lunglai, ku lihat sekelilingku ruangan sempit dan lembab yang terkurung dinding juga jeruji besi. Apa ini? Apa ini artinya aku berada di dalam penjara. Lalu aku sangat bingung mengapa aku dipenjara ? Aku ini sangat lelah dan hampir mati karena gelombang air laut yang mungkin Tsunami itu, ketika aku menyelam. Lalu mengapa sekarang aku dipenjara? Sungguh aneh dan membuatku tak habis pikir.

Tak Berapa lama aku pun dibawa petugas yang sama yang menangkap dan menyeretku tadi. Mereka masuk dan menyuruhku mengikuti mereka, ini yang dikatakan:
“Komm, folge mir! “ Itu yang dikatakan salah seorang dar mereka pasukan yang memenjaraiku sambil matanya menatapku tajam.
Sungguh aku sangat terkejut, tak disangka orang-orang yang berdomisili di hutan dengan pakaian seadanya ini bisa berbicara dengan bahasa Jerman sungguh hal yang mustahil, aku kira bahasa yang mereka ucapkan adalah bahasa yang sulit diartikan seperti yang aku lihat seperti film-film dengan cerita manusia hutan itu, sungguh mengherankan. Aku mengerti bahasa Jerman meskipun tidak terlalu fasih jika menggunakannya dalam percakapan karena ketika SMA aku mempelajarinya.

Lalu aku sampai di sebuah ruangan yang sungguh ramai. Untuk kedua kalinya aku terkejut. Ruang apakah ini ? ini seperti ruang sidang lalu kulihat di dinding ruangan itu tertulis tulisan “Ocean Kingdom” dan itu artinya Kerajaan Ocean, atau Ocean itu  berarti adalah Lautan alias Samudera.  Mungkinkah ini kerajaan laut seperti yang ada di Film-Film itu namun mengapa letaknya tidak berada di dalam laut ? Sungguh aneh dan mengherankan mereka berbahasa dengan bahasa Jerman dan nama Negara mereka menggunakan bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris namun penampilan mereka seperti penduduk-penduduk zaman purba atau orang pribumi yang menempati suatu pulau terpencil.

Selain ruang sidang yang ramai aku melihat tepat dihadapanku sesosok perempuan yang bisa aku simpulkan Ia adalah ratu di kerajaan ini penampilannya seperti Nyi Roro Kidul dengan pakaian yang  berbahan kain warna-warni membalut  dan menutupi tubuhnya. Namun Ia juga berbicara dengan bahasa Jerman sungguh sangat mengejutkan negeri yang aneh dan tak bisa aku sangka aku berada di negeri dan pulau yang seperti ini.

Lalu aku ikuti sidang itu dengan mengantuk karena kelelahan awalnya aku tak mengerti maksud dari isi sidang ini lalu mengapa aku dijadikan tersangka pada kasus sidang ini. Dari perkataan dan suasana sidang banyak kata-kata dan hal yang tak aku mengerti apa yang mereka bicarakan pasalnya aku hanya sedikit mengerti kata-kata dalam bahasa Jerman dan artinya.

Belakangan saat aku mendengarkan saat jaksa penuntut umum membacakan tuntutannya Ia membawa poster yang bergambar wajah seseorang yang mirip dengan wajahku bertuliskan bahasa Jerman flüchtende Verbrecher  yang artinya buronan penjahat dan ternyata aku mengerti kasus mengapa aku disidang di sini aku menjadi tersangka kasus korupsi karena seorang koruptor di negeri ini wajahnya mirip sekali dengan wajahku.

Tak dapat aku percaya aku punya seorang saudara kembar yang wajahnya mirip sekali denganku, lalu mengapa dia bisa menjadi koruptor di  negeri aneh ini. Inilah yang ku ketahui belakangan kenapa mereka semua menangkap dan memenjarakanku. Hingga akhirnya aku mendengar keputusan sang hakim sebelum palu sidang itu diketukan. Pada putusannya Ia berkata : “Sie können bis zu 12 Jahre Haft” yang artinya: “Anda dipenjara hingga 12 tahun penjara.” Aku pun merasa shock betapa mimpi buruknya hidupku ini bisa dipenjara atas kesalahan yang tidak pernah aku perbuat di negeri entah berantah nan tak jelas ini. Setelah putusan itu dibacakan sang Ratu memerintahkan pasukan kerajaan memasukan aku ke dalam sel tahanan kembali.

Di dalam sel tahanan aku menangis dan bingung atas apa yang harus ku perbuat. Hingga akhirnya 3 orang pasukan bertopeng ibarat maling membuka pintu  penjara. Ternyata mereka adalah Rani, Rudy dan Hadi mereka tahu negeri ini  aneh mereka sama-sama terdampar denganku di sini dan berusaha membebaskanku dari tadi agar aku tidak dipenjara. Setelah aku keluar dari penjara kami berempat berlari menuju pantai di pulau Ocean Kingdom dan menaiki sebuah perahu dayung. Aku sangat salut dengan ketiga temanku, mereka berpikir cepat untuk menyelamatkanku dan keluar dari negeri ini. Namun baru beberapa meter kami mendayung terjangan ombak lautm, Tsunami menimpa perahu kami hingga akhirnya kami semua tenggelam dan tak sadarkan diri.


Terbangun dari pingsanku terhadap Tsunami yang menerjang,  aku melihat keempat temanku tersenyum dihadapanku termasuk Nayla yang tidak ikut terdampar di pulau itu karena dia takut menyelam. Sampai pada akhirnya kakekku yang seorang arkeolog tidak pernah tahu ada Ocean kingdom di pulau manapun dan juga aku tidak pernah punya saudara kembar. Namun pengalamanku serta Rudy, Hadi dan Rani menjadi pengalaman paling mengesankan dimana aku ‘dipidana di Ocean Kingdom’.

Cerpen ini menjadi Juara 3 Lomba Cerita Fantasi Penerbit Sinar Gamedia Utama dan dibukukan.