Dua
Anugerah Terindah di Bulan Mei
Karya : Faiz Deja Ramadhan
Mei,
bulan kelima yang selalu terpampang di kalender menjadi bulan dengan
kegiatan-kegiatan yang biasanya diwarnai kesibukan, disertai jadwal menjelang
ujian kenaikan kelas. Tapi bulan Mei di tahun ini amat berbeda. Segala tugas
dan ujian yang biasanya mendera di bulan Juni dan membuat galau bulan Mei untuk
mempersiapkan itu semua, telah selesai dan berakhir. Ya, terang saja tahun ini
aku berada di kelas dua belas Sekolah Menengah Atas (SMA). Tingkatan kelas
terakhir dalam menikmati masa sekolah, sebentar lagi aku akan menjadi alumni
angkatan 2012.
Begitu lega rasanya
setelah menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tahun ini sehingga
sebentar lagi aku menjadi mahasiswa. Tugasku sekarang hanya tinggal menunggu
dua pengumuman penting yang sangat mempengaruhi jalan hidupku ke depan. Sambil
menunggu dua pengumuman tersebut, aku mengisi waktu dengan mengikuti kursus
bimbingan belajar di sebuah lembaga bimbingan belajar agar mendapatkan
materi-materi yang sesuai apabila aku diharuskan mengikuti Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur ujian tertulis. Aku akan mengikuti
SNMPTN jalur ujian terulis apabila pada pengumuman Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, aku dinyatakan tidak diterima
pada perguruan tinggi negeri manapun. Namun aku masih berdoa dan optimis agar
dapat masuk universitas melalui jalur undangan, agar meringankan bebanku juga
beban biaya orang tuaku serta lebih leluasa mempunyai waktu untuk mempersiapkan
diri menjadi mahasiswa.
Harapan dan impian
memang boleh tinggi akan tetapi segala resiko juga harus diperhitungkan, itulah
pikirku yang kemudian disetujui oleh kedua orang tuaku. Sehingga aku harus
mempersiapkan diri pada rencana kedua dengan mengikuti kursus agar aku juga
bisa menembus perguruan tinggi negeri jika ditakdirkan mengikuti ujian
tertulis. Sebab menurutku segala rencana juga memiliki resiko pahit, kalkulasi
peluangku untuk masuk ke perguruan tinggi negeri nomor satu terbaik di Indonesia
yang aku pilih sangatlah sulit dihitung. Pasalnya SNMPTN undangan menilai dari
banyak aspek yaitu kuota penerimaan, persaingan seluruh siswa di Indonesia,
prestasi, nilai rapor SMA, dsb. Meskipun aku optimis tapi aku hanya bisa berdoa
dan menunggu pengumuman.
Pada tanggal 28 Mei
2012, akhirnya hasil UN diumumkan dan aku dinyatakan lulus dengan nilai cukup
memuaskan. Ternyata aku baru tahu bahwa pada sore hari itu pula hasil SNMPTN
undangan akan diumumkan dan hebatnya aku diterima di Universitas Gadjah Mada,
aku sungguh bersyukur kepada Tuhan, di bulan Mei itu aku mendapat dua anugerah
terindah dari-Nya. Aku pun menyadari apabila kita optimis dan telah berusaha
keras, usaha itu akan sebanding dengan hasil yang akan kita peroleh.
Cerpen ini dapat dibaca dalam Buku
Dear Diary Mei Memoriku terbitan Goresan Pena Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar