SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG

Rabu, 10 September 2014

Karya 21 Dibukukan (Cerita Inspiratif)

Tes Sholat Zidan
Karya: Faiz Deja Ramadhan

            Panas menyeringai terik saat matahari tingginya tepat di atas bayanganku ketika itu aku baru tiba di madrasah adikku, Zidan. Siang ini Zidan minta dijemput sepulang sekolah oleh abangnya. Kebetulan aku sedang berlibur di rumah dan tak sedang di tanah perantauan alias sedang dalam liburan kuliah. Zidan duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar Islam (SDI) atau biasa disebut Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dia anak yang cukup aktif di kelas meskipun tidak begitu pandai akademik tapi Zidan adalah salah satu siswa yang aktif dan mudah bergaul. Zidan pandai dalam beberapa permainan olahraga seperti sepak bola, futsal, basket, bulutangkis, renang dan juga bidang atletik yaitu lari. Adikku yang satu ini berbeda sekali dengan aku, aku yang tak begitu pandai di bidang olahraga dan ketika sekolah dulu aku terkenal pendiam.
           
            Tepat pukul satu siang bel sekolah berbunyi menandakan waktu pulang sekolah telah tiba. Aku menunggu Zidan keluar dari ruang kelasnya dan menuruni tangga karena kelasnya berada di lantai dua gedung sekolah. Sekitar lima belas menit aku menunggu akhirnya aku melihat adikku keluar dari ruang kelasnya, saat dia melihatku dari lantai atas dia pun langsung berlari menuju ke tangga dan menuruni anak tangga ke lantai bawah. Aku takut kalau dia terjatuh apabila berlari terlalu cepat. Namun semangat Zidan yang sungguh-sungguh menggambarkan bahwa dia anak kecil yang aktif sangat membuatku terkadang gemas sambil mengacak-ngacak rambutnya. Aku pun pulang bersama Zidan dengan mengendarai motorku menuju rumah, terkadang di saat pulang sekolah seperti ini jalan yang macet membuat kami agak lama berada di perjalanan.

            Sesampainya di rumah Zidan langsung menghampiri mama dan mencium tangan mama sambil mengucap salam. Sungguh adikku memiliki ciri-ciri anak yang shalih, aku kagum padanya. Zidan pun menceritakan kepada mama dan aku bahwa gurunya di sekolah memberikan pengumuman tentang akan dilaksanakannya tes praktek shalat seperti tes atau ujian shalat yang akan dilaksanakan saat peringatan hari besar Islam yaitu peringatan Isra Miraj. Zidan juga mengatakan bahwa tes praktek shalat tersebut tak hanya akan dijadikan penilaian tes praktek mata pelajaran Fiqih di kelas empat namun nantinya yang lulus tes praktek shalat tersebut dengan nilai terbaik akan mendapatkan sebuah penghargaan juara dari sekolah dan kenang-kenangan dari guru pelajaran Fiqih dan wali kelasnya. Zidan pun bersemangat untuk belajar hapalan shalat dan praktek shalat dengan bacaan serta gerakan yang baik dan benar. Mama pun menyuruh Zidan untuk meminta bimbingan kepada Pak Ustadz yang merupakan guru mengaji Zidan di masjid setiap sorenya, Mama juga menyuruhku untuk membimbing Zidan selama di rumah tentang hapalan bacaan shalat dan praktek gerakannya yang benar. Aku pun siap membimbing adikku tersebut demi kesuksesannya, lagi pula hari Isra Miraj masih sekitar dua minggu lagi sehingga aku pikir masih punya banyak waktu untuk membimbing adikku agar tes yang dilakukannya lancar bahkan bisa menjadi juara.

            Zidan mengaji setiap sore dari pukul setengah empat hingga pukul lima. Namun karena dia mendapat pelajaran tambahan dari Pak Ustadz tentang hapalan sholat dan gerakannya maka akhir-akhir ini waktu Zidan sampai di rumah setelah pulang mengaji pun cukup terlambat. Kadang dia baru sampai di rumah sekitar pukul setengah enam sore atau menjelang azan Shalat Maghrib. Aku juga membimbing Zidan untuk menghapal bacaan shalat dan memahami juga mengingat gerakan shalat yang benar setiap dia habis mengerjakan tugas atau PR. Aku terkadang baru mulai membimbingnya pada pukul delapan hingga menjelang pukul sembilan malam. Aku pikir Zidan anak yang cepat belajar, semangatnya untuk menjadi yang terbaik sangat patut diacungi jempol selain itu Zidan juga berjanji apabila bacaan shalat dan gerakan shalatnya sudah dinilai bagus ketika tes nanti, maka dia berjanji untuk tidak akan meninggalkan shalat. Menurutku Zidan benar-benar hebat, tanpa harus aku ajari banyak hal dia mudah memahami dan mengetahui gerakan dan bacaan shalat yang sempurna, aku mengajarinya setiap malam hingga hari tes akan berlangsung besok. Aku mengajarinya tanpa jenuh dan bosan karena aku tertular semangatnya yang betul-betul memotivasi diriku.

            Setelah empat belas hari atau dua minggu berlatih, akhirnya peringatan hari Isra Miraj tiba, aku bersiap menyaksikan Zidan untuk melakukan tes hapalan bacaan shalat bersama praktek gerakan shalat dihadapan wali kelas dan guruh Fikihnya. Menunggu giliran Zidan untuk maju yang cukup lama karena berada di nomor urut cukup akhir. Ketika tiba giliran Zidan untuk dinilai dalam ujian praktek tersebut. Aku melihat Zidan dengan tenang melakuan tes itu,  gerakannya tidak ada yang salah sedikitpun dari awal hingga akhir dan bacaan shalatnya benar-benar fasih sesuai harakat panjang pendeknya. Setelah selesai Zidan diberi nilai sembilan puluh lima dan hebatnya lagi Zidan diumumkan sebagai juara pertama nilai tertinggi tes praktek shalat di sekolahnya tersebut. Aku sangat senang sambil memeluknya erat. Begitu terharu aku atas perjuangan adikku yang tak pernah pantang menyerah dan tak pernah malas belajar. Mama juga bangga serta bersyukur akan prestasi Zidan yang ada pada peringatan Hari Isra Miraj tahun ini.


            Peringatan Isra Miraj dan perjuangan Zidan adikku seakan memberikan makna bahwa Rasulullah SAW melakukan perjalanan dan menerima wahyu untuk melaksanakan shalat dan meneladankan shalat itu kepada umatnya, dengan tentunya negosiasi Rasulullah terlebih dulu atas jumlah perintah sholat dari seribu kali waktu per hari hingga hanya lima waktu sehari. Sepertinya Rasulullah juga ingin berpesan kepada kita agar  melakukan shalat seperti halnya perjuangan Zidan yang benar-benar ikhlas dan memiliki semangat belajar tanpa menyerah untuk melakukan shalat dengan bacaan serta gerakan yang baik dan benar. 

"Tes Sholat Zidan” cerita inspiratif ini merupakan Cerita Inspiratif Terbaik pada tema Isra Miraj dalam Buku Cerita di Hari Besar Islam yang diterbitkan oleh Penerbit Asrifa. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar