SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG

Rabu, 10 September 2014

Karya 20 Dibukukan (Cerita Inspiratif)

Khatam Quran Vira
Karya : Faiz Deja Ramadhan

            Terik siang masih menyelimuti bumi, matahari seakan sedang berada di posisi terpuncaknya. Jemuran Bu Nisa terlihat sudah kering padahal baru dijemur sekitar dua jam yang lalu. Jam dinding berdetak menunjukan waktu pukul satu siang. Segala kegiatan di dapur nampak sepi karena hari ini masih merupakan hari di Bulan Ramadhan, kegiatan Bu Nisa di rumah selain mencuci di pagi hari pada bulan puasa ini beliau juga menunggu dengan setia putrinya Vira yang biasanya pulang sekolah sebentar lagi. Bu Nisa sudah mencuci pakaian dan perlatan makan rumah tangga pada pagi hari, dia juga sudah membeli bahan makanan di tukang sayur yang setiap pagi berkeliling di sekitar kompleks rumahnya. Bu Nisa akan memasak pada waktu sore hari sebelum berbuka puasa. Selain mencuci dan menjemur, beliau juga membersihkan rumah khususnya kamar Vira dan tempat tidurnya. Jadwal Vira pulang sekolah umumnya pukul satu siang namun terkadang terlambat karena bus sekolahnya juga bisa terjebak macet di jalan raya. Sepulang sekolah Vira di bulan puasa ini, dia akan langsung melaksanakan Sholat Zuhur jika belum melakukan sholat di sekolah. Vira akan bercerita sedikit kepada ibunya tentang sekolah hari ini lalu dia akan melanjutkan tidur siang di kamarnya hingga waktu Ashar datang maka Vira bangun dan bergeas pergi menuju Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) tempat dia mengaji. Sepulang mengaji Vira pasti langsung membantu ibunya untuk memasak hidangan berbuka.

            Bus sekolah Vira tiba, Pak Supir membunyikan klakson untuk memberikan pertanda bahwa Vira telah sampai rumah. Bu Nisa yang mendengar bunyi klakson tersebut pun langsung berlari ke depan rumah untuk menyambut putri semata wayangnya yang baru pulang sekolah. Bu Nisa langsung menyuruh Vira mengganti pakaian sekolahnya dan melaksanakan Sholat Zuhur. Setelah semuanya dilakukan Vira, dia pun langsung beranjak ke tempat tidur di kamarnya, namun sebelum tidur Vira memanggil ibunya dan memberitahukan sesuatu hal.
“Ibu ini hari puasa ke berapa ya Bu?” Tanya Vira.
“Oh ini hari kesembilanVira, kenapa emang ?” Kata Bu Nisa.
“Tidak apa-apa Bu. Kata Ustadzah Ami Vira sebentar lagi bakal khatam Quran karena Vira sudah sampai juz dua sembilan akhir.”
“Wah, hebat Vira anak Ibu! Alhamdulillah. Berarti Vira bakal masuk Juz tiga puluh sebentar lagi lalu khatam Quran deh.”
“Iya Bu. Doain Vira ya Bu, Vira tidur siang dulu.”
“Oke Vira, jangan lupa bangun untuk Sholat Ashar ya Nak !”
“Siap Bu !”
Bu Nisa pun keluar dan menutup pintu kamar Vira dengan senyum sumringah. Bu Nisa tak menyangka bahwa anaknya yang baru duduk di kelas tiga SD tersebut sudah mau khatam Al-Quran. Vira memang sudah mengaji sejak waktu kecil namun baru memulai untuk mengkhatamkan Al-Quran baru sekitar delapan bulan yang lalu. Vira memang rajin mengaji dan Bu Nisa bersyukur karena Vira putrinya selalu berusaha memiliki sifat shalihah.

            Hari-hari di bulan puasa tetap berlanjut menginjak di hari ke lima belas, Vira mengatakan pada ibunya bahwa sebentar lagi dia akan mengkhatamkan Al-Quran dengan menuntaskan sekitar dua puluh surat lagi. Bu Nisa pun menginginkan Vira untuk mengkhatamkan Al-Quran ketika malam ketujuh belas Ramadhan atau bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran yaitu malam diturunkannya Al-Quran oleh Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai malaikat penyampai wahyu. Bu Nisa pun menjanjikan untuk mengungkapkan rasa syukur atas khatam Quran Vira nantinya, maka Bu Nisa akan memasak banyak hidangan untuk dibagikan dan diberikan kepada tetangga sekitar, anak yatim piatu di sekitar kompleks rumah dan para pengurus masjid ketika makan sahur setelah malamnya, malam ketujuh belas Vira mengkhatamkan Al-Quran.

            Malam ketujuh belas bulan Ramadhan pun tiba, Bu Nisa telah mempersiapkan semuanya termasuk janjinya kepada Vira apabila dia berhasil mengkhatamkan Al Quran maka akan membagikan hidangan sahur ke beberapa tetangga, anak yatim dan pengurus masjid. Suami Bu Nisa, ayah Vira yaitu Pak Andi juga sangat senang bahwa anaknya akan mengkhatamkan Al-Quran di malam Nuzulul Quran. Pak Andi dan Bu Nisa merasa bangga bahwa putri semata wayang mereka akan khatam Quran di malam Nuzulul Quran mereka bersyukur dikarunai putri shalihah seperti Vira. Shalat Tarawih di masjid telah usai, di dalam masjid Vira telah duduk berhadapan dengan Ustadzah Ami dengan Al-Quran yang terbuka dihadapan Vira dan akan segera dia baca. Sekiranya ada sepuluh surat lagi, yaitu sepuluh surat terakhir di juz tiga puluh. Bu Nisa dan Pak Andi menyaksikan Vira, putri mereka akan membaca sepuluh surat terakhir Al-Quran dan akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Setelah selesai membaca Al-Quran hingga juz tiga puluh terakhir, Ustadzah Ami pun mengucapkan selamat kepada Vira karena telah mengkhatamkan Al-Quran dan mendoakan Vira agar kelak menjadi anak yang selalu shalihah dan berbakti pada nusa, bangsa dan agama juga orang tua.


            Bu Nisa memeluk erat putrinya, Vira. Bu Nisa meneteskan air mata karena terharu akan kemampuan Vira anaknya yang mampu mengkhatamkan Quran di usia belia. Bu Nisa pun menepati janjinya dan membagikan hidangan ketika makan sahur kepada mereka yang membutuhkan, semua tetangga dan orang yang diberikan hidangan itu pun senang dan ikut mendoakan Vira agar menjadi anak shalihah. Malam Nuzulul Quran yang sungguh menginspirasi dari Vira, putri Bu Nisa yang belia. Kita juga harus meniru semangat Vira yang meskipun masih kecil, dia tidak pernah lelah membaca firman-firman-Nya di dalam Al-Quran.

Cerita ini juga dapat dibaca di dalam Buku Cerita di Hari Besar Islam diterbitkan oleh Penerbit Asrifa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar