Yogyakarta, 1 Oktober 2014
Yth.
Presiden Mahasiswa /
Ketua BEM KM 2014
Universitas Gadjah Mada
di
Tempat
Dengan
Hormat,
Teriring salam dan rasa hormat saya
kepada Saudara dan semoga Saudara
senantiasa dalam lindungan dan hidayah Tuhan YME.
Melalui
surat ini, saya sebagai salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
dan saya kebetulan juga merupakan anggota kepengurusan Badan Eksekutif
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau BEM KM UGM yang aktif
pada dua setengah tahun atau dua periode kabinet terakhir, ingin menyampaikan
beberapa saran baik dari saya pribadi maupun aspirasi-aspirasi yang saya terima
dari beberapa teman di kalangan civitas akademika UGM. Sebelumnya saya ingin
mengapresiasi kesanggupan Saudara terlebih dahulu setelah menjalankan masa
kepemimpinan sebagai Presiden Mahasiswa atau Ketua BEM KM UGM hingga setengah
tahun ini. Saya tahu betapa banyak usaha yang telah Saudara lakukan dan kendala
yang menghadang selama ini, ketika Saudara memimpin. Sangat sulit untuk menjadi
seorang pemimpin yang berpredikat sebagai presiden dalam memimpin seluruh
mahasiswa di universitas terbesar dan nomor satu di Indonesia seperti UGM. Sebab
saya mengetahui bahwa amanah sebagai Presiden Mahasiswamerupakan amanah yang meskipun
berlatarbelakang politis akan tetapi kerja keras Saudara harus selalu
menunjukan hasil nyata untuk seluruh mahasiswa tanpa pandang buluh.
Saya
ingin menyampaikan beberapa hal yang sebaiknya Saudara lakukan pada bulan-bulan
terakhir masa kepemimpinan kabinet Saudara tahun ini. Agaknya hal-hal tersebut
penting untuk Saudara perhatikan dan lakukan agar tampuk kepemimpinan BEM KM
UGM setiap periode kabinetnya tetap menjalankan konsistensi sikap dan kebermanfaatan
bagi seluruh mahasiswaUGM.Pada saat-saat terakhir periode kabinet Saudara
sebaiknya melakukan transisi kepengurusan dengan cara membuat target-target
yang dapat dicapai di akhir tahun sedangkan target yang tidak dapat tercapai
pada periode kabinet Saudara, dapat menjadi draft
target untuk kabinet selanjutnya. Sebab yang saya lihat antar periode
kabinetnya, BEM KM UGM yang meskipun melanjutkan program kerja dari periode
satu ke periode berikutnya, akan tetapi program kerja tersebut berubah dengan
konsep-konsep yang berbeda sehingga tujuan dan pencapaian BEM KM UGM dari tahun
ke tahun menjadi berbeda pula. Pencapaian yang berbeda itu tak terlepas dari
kondisi politik pada kabinet BEM KM UGM yang berubah dari tahun ke tahun. Dimana
kandidat yang memenangkan Pemilihan Raya mahasiswa UGM seakan seperti halnya
politisi di Indonesia yang akan menempatkan orang-orang kepercayaan yang
berasal dari partai yang mendukung kandidat tersebut di pemilihan, serta
menjauhkan orang-orang yang berasal dari partai rival ketika pemilihan walaupun
mereka memiliki kemampuan. Seharusnya budaya politik yang seperti itu
dihilangkan karena demokrasi di kalangan mahasiswa sebaiknya memberikan contoh
dengan budaya kepemimpinan dan politik yang mengayomi semua.
Selain
itu yang saya lihat adalah kurangnya peran BEM KM UGM khususnya Presiden
Mahasiswa sebagai organisasi dan pemimpin sentral yang memimpin seluruh
keluarga mahasiswa UGM dalam menyatukan tali silaturahmi seluruh organisasi
mahasiswa di UGM. Persatuan tersebut telah terlihat pada Forum Komunikasi atau
Forkom UKM yang mewadahi aspirasi seluruh UKM di UGM dan bersama BEM KM UGM selalu
menjalankan koordinasi. Komunikasi yang terjalin juga sudah cukup baik antar
ketua BEM, LEM, LM atau Dewan Mahasiswa di setiap fakultas dengan Presiden
Mahasiswa. Koordinasi tersebut akan sangat berguna pada beberapa event besar seperti ketika acara Pelatihan
Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM yang diadakan di universitas dan
masing-masing fakultas setiap tahun disertai dengan pengisi acara yaitu seluruh
UKM yang ada. Tak hanya koordinasi dengan UKM dan ketua organisasi setiap
fakultas, saya juga mengharapkan bahwa ada komunikasi yang dilakukan Presiden
Mahasiswa dan BEM KM UGM sebagai organisasi sentral dalam menjalin silaturahmi
dengan seluruh himpunan mahasiswa atau keluarga mahasiswa baik di tingkat
jurusan atau program studi di seluruh fakultas. Memang komunikasi seperti ini
terbilang sulit karena UGM terdiri dari ratusan jurusan dan prodi, namun bukan
tidak mungkin apabila Presiden Mahasiswa melakukan komunikasi di awal, tengah
dan akhir tahun masa kepemimpinannnya dengan mengundang seluruh ketua himpunan
mahasiswa atau keluarga mahasiswa. Sebagai organisasi sentral sebaiknya BEM KM
UGM ketika membuat acara besar juga melibatkan perwakilan UKM, organisasi
fakultas dan bahkan himpunan jurusan yang berhubungan dengan acara tersebut
untuk bekerja sama. Contohnya bila diadakan sebuah seminar tentang bencana alam
sebaiknya melibatkan beberapa himpunan yang berada di jurusan dan prodi
kebumian serta UKM pecinta alam yang ada di UGM. Dengan begitu peran BEM KM UGM
akan semakin terlihat dengan program kerja yang jelas mempersatukan kebersamaan
seluruh keluarga mahasiswa UGM dari berbagai organisasi.
Dan
yang terpenting adalah perlunya banyak publikasi BEM KM UGM terutama Presiden
Mahasiswa tentang perannya sebagai penyambung lidah antara mahasiswa dengan
pihak pimpinan universitas atau rektorat. Sebab yang saya ketahui sekarang bahwa
masih banyak mahasiswa yang belum memahami tugas, perandan fungsi Presiden
Mahasiswa, BEM KM UGM dan Senat KM UGM sebagai organisasi internal kampus, yang
notabene merupakan organisasi penyampai aspirasi mahasiswa kepada rektorat.
Demikian surat yang
saya sampaikan semoga beberapa saran tersebut dapat membantu transisi
kepemimpinan Saudara sehingga Saudara dapat menyelesaikan masa kepemimpinan dengan
baik dan dilanjutkan dengan kepemimpinan berikutnya yang lebih baik.
Terimakasih.
Hormat Saya,
Faiz
Deja Ramadhan
12/331197/PA/14494
Surat ini menjadi juara 1 pada lomba menulis surat untuk Presiden Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Senat KM UGM tahun 2014 dan surat tersebut akan dibacakan pada KOngres KM UGM tahun 2015.
Penyerahan Hadiah Oleh Ketua Senat KM UGM 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar